Semenanjung Antartika diperkirakan akan mencair beberapa puluh tahun
lagi apabila pemanasan global terus berlangsung seperti sekarang ini.
Perkiraan ini merupakan hasil dari riset dari tim gabungan Australia,
Inggris dan Prancis. Ujung Antartika yang mengarah ke wilayah Amerika
Selatan menjadi target penelitian para ahli karena memanas lebih cepat
dari bagian lain di dunia.
”Jika pemanasan terus berlanjut, bukan tidak mungkin lapisan es di
bagian timur semenanjung yang stabil sejak zaman es akan mencair
beberapa puluh tahun lagi,” kata Robert Mulvaney, peneliti dari British
Antarctic Survey (BAS), seperti dikutip dari ABC.
Penelitian itu dimulai dengan mengebor lapisan es di Pulau James Ross di
Semenanjung Antartika. Potongan es itu diteliti selama empat tahun di
beberapa laboratorium di Eropa untuk mencari penanda pergeseran iklim
dalam 15.000 tahun.
Setelah mendingin beberapa abad, suhu di wilayah Antartika naik perlahan
sejak sekitar 600 tahun lalu. Kenaikan sebelumnya terjadi bertahap, 0,2
derajat celsius dalam 100 tahun. Pemanasan berlangsung secara
eksponensial. Kenaikan tajam terjadi pada 100 tahun terakhir, mencapai
3,5 derajat celsius.
Lapisan es di Antartika menempel pada garis pantai Antartika. Beberapa
tahun terakhir, lapisan es berukuran besar telah terpisah dari garis
pantai. Hal itu, menurut para ahli, disebabkan aliran arus naik yang
hangat dari Laut Selatan.
Hasil penelitian ini juga telah dipublikasikan di jurnal ilmiah The Nature.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar